Bismillahirrahmanirrahim
Tuesday, March 3, 2009
"Tidak akan berlaku hari kiamat sehingga kaum Rum sampai di A'maq atau di Dabiq untuk menyerang kamu, maka datanglah suatu pasukan yang akan menghadapi mereka dari Kota Madinah** yang mana mereka pada waktu itu adalah manusia-manusia yang terbaik di muka bumi ini. Apabila mereka semua telah berbaris-baris ( siap untuk berperang ) berkatalah orang-orang Rum: 'Biarkan kami membuat perhitungan dengan saudara-saudara kami yang tertawan ( kaum Rum yang telah masuk Islam )'. Kemudian kaum Muslimin berkata: 'Kami tidak akan membiarkan kamu mengusik ( menyakiti ) saudara-saudara kami'. lalu mereka ( kaum Muslimin ) memerangi mereka. Dalam pertempuran itu, 1/3 dari tentera Islam melarikan diri dari pertempuran yang mana mereka tidak akan diampuni dosanya oleh Allah swt selam-lamanya dan 1/3 lagi dari tentera Islam tersebut tewas sebagai para syahid yang paling baik di sisi Allah swt. Sedangkan 1/3 lagi dari baki tentera tersebut mendapatkan kemenangan yang mana mereka tidak akan tersesat selama-lamanya, kemudian mereka menakluki kota Kontantin dan ketika mereka sedang membahagi-bahagikan harta rampasan perang, mereka telah menggantungkan pedang mereka di pohon zaitun. Ketika itu, syaitan berteriak; 'Sesungguhnya al-Masih ad-Dajjal telah menguasai keluarga-keluarga kamu'. Kemudian mereka ( tentera Islam bersama Imam al-Mahdi ) bergerak pulang. Ketika mereka sampai di Syam, keluarlah ia ( Dajjal ) dan ketika kaum Muslimin telah bersiap-sedia untuk berperang, tiba-tiba masuklah waktu solat, maka turunlah Isa Ibnu Maryam as., kemudian baginda ( Isa ) pergi menuju dan menghadap kepada mereka dan apabila baginda ( Isa ) dilihat oleh musuh Allah swt maka ia ( Dajjal ) akan meleleh ( hancur ) seperti garam yang mencair dan sekiranya ia membiarkan hal tersebut sesungguhnya ia ( musuh Allah ) akan hancur ( meleleh ) sehingga binasa. Akan tetapi Allah swt berkehendakkan untuk membunuhnya di tangan Isa Ibnu Maryam, maka Isa Ibnu Maryam memperlihatkan darah Dajjal di tombaknya".
**"Akan terjadi suatu perselisihan ketika meninggalnya seorang khalifah, maka keluarlah seorang lelaki dari penduduk Madinah, dan beliau lari ke Makkah, maka datanglah kepadanya orang-orang yang berasal dari penduduk Makkah, lalu mereka membawa lelaki tersebut secara paksa, kemudian mereka membai'ahnya antara Hajarul- Aswad dengan Maqam Ibrahim.
- Diriwayatkan oleh Muslim
**"Akan terjadi suatu perselisihan ketika meninggalnya seorang khalifah, maka keluarlah seorang lelaki dari penduduk Madinah, dan beliau lari ke Makkah, maka datanglah kepadanya orang-orang yang berasal dari penduduk Makkah, lalu mereka membawa lelaki tersebut secara paksa, kemudian mereka membai'ahnya antara Hajarul- Aswad dengan Maqam Ibrahim.
- Riwayat Ahmad dan Abu daud dari Ummu Salamah
'Aisyah Ummul-Mukminin ra. telah berkata:
"Ketika tidur, tubuh Rasulullah SAW bergetar, lalu kami bertanya: 'Mengapa engkau melakukan sesuatu yang belum pernah engkau lakukan, wahai Rasulullah?', Rasulullah SAW menjawab: 'Akan terjadi suatu kehancuran, iaitu bahawa sekelompok orang dari matku akan berangkat menuju ke Baitullah untuk memburu seorang 'lelaki' Quraisy yang pergi bersembunyi di Kaabah sehingga apabila orang-orang tersebut telah sampai di sebuah padang pasir ( al-Baida' ), maka mereka ditelan bumi'. Kemudian kami bertanya: 'Bukankah di jalan padang pasir itu terdapat bermacam-macam orang?'. Baginda menjawab: 'Betul, di antara mereka yang ditelan bumi itu adalah mereka yang sengaja pergi untuk berperang dan ada pula yang dipaksa untuk berperang serta ada pula orang yang sedang musafir, akan tetapi mereka binasa dalam satu waktu dan tempat, sedangkan mereka berasal dari arah ( niatnya ) yang berbeza-beza, kemudian Allah swt akan membangkitkan mereka pada hari kebangkitan menurut niat mereka masing-masing".
- Diriwayatkan oleh Bukhari
"Seorang lelaki akan berlindung di baitullah ( Kaabah ), maka diutuslah suatu utusan ( oleh penguasa ) untuk mengejarnya, dan ketika mereka telah sampai di suatu padang pasir maka mereka terbenam ditelan bumi".
- Diriwayatkan oleh Muslim dari Ummu Salamah
"Suatu kaum yang mempunyai jumlah dan kekuatan yang tidak bererti akan kembali ke Baitullah, maka diutuslah ( oleh penguasa ) sekelompok tentera untuk mengejar mereka, sehingga apabila mereka telah sampai di suatu padang pasir, maka mereka ditelan bumi".
- Diriwayatkan oleh Muslim dari Hafsah Ummul-Mukminin ra.
"Sesungguhnya Baitullah ini akan diserang oleh suatu pasukan sehingga pasukan tersebut telah sampai di sebuah padang pasir, maka bahagian tengah pasukan itu ditelan bumi, maka berteriaklah pasukan bahagian hadapan kepada pasukan bahagian belakang, kemudian semua mereka ditenggelamkan oleh bumi dan tidak ada yang tertinggal kecuali seorang yang selamat yang akan mengkhabarkan tentang kejadian yang menimpa mereka".
- Diriwayatkan oleh Muslim dari Hafsah Ummul-Mukminin ra.
"Suatu pasukan dari umatku akan datang dari arah negeri Syam, menuju ke Baitullah (Kaabah) untuk mengejar seorang lelaki yang akan dijaga oleh Allah daripada mereka".
- Diriwayatkan oleh Ahmad dari Ummu Salamah ra
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 ulasan:
Post a Comment